Pengertian
Model EER
ü Model entity Relationship yang ditambah
kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks.
ü EER adalah model konseptual (atau semantik) model data, mampu menjelaskan persyaratan
data untuk sistem informasi baru dalam notasi grafis langsung dan mudah
dipahami.
ü Kebutuhan
data untuk database dijelaskan dalam hal skema konseptual, dengan menggunakan
model EER.
ü Skema EER dapat dibandingkan dengan diagram-diagram UML.
Konsep
Model EER
Konsep-konsepnya antara lain :
•
Subclass
•
Superclass
•
Generalization
•
Specialization
l Specialization
Hierarchy
l Specialization
lattice
•
Attribute
Inheritance
•
Shared
Subclass
•
Categorization
The Constructs
of the EER Model
Pengertian Entity/Entitas
• Entity adalah obyek yang dapat dibedakan
dalam dunia nyata
• Entity set adalah kumpulan dari entity yang
sejenis
• Entity set dapat berupa :
– Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan
– Obyek secara
konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana
Pengertian Relationship
Relationship adalah hubungan yang
terjadi antara satu atau lebih entity.
Relationship set adalah kumpulan
relationship yang sejenis.
Pengertian Atribut
Atribut adalah karakteristik dari
entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity
atau relationship tersebut.
Jenis-jenis Atribut :
-
Key
-
Atribut Simple
-
Atribut Multivalue
-
Atribut Composite
-
Atribut Derivatif
Pengertian Cardinality
Menjelaskan batasan jumlah
keterhubungan satu entity dengan entity lainnya.
Pengertian Subclass (EER)
Sub-Kelas (Subclass)
•
Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan
dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit.
•
Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa
subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI (Gbr. 1 Spesialisasi tipe pekerjaan
entity PEGAWAI)
Pengertian Superclass
Super-Kelas (Superclass)
•
Entitas yang merupakan induk dari
subclass-subclassnya.
•
Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES
mempunyai superclass PEGAWAI (Gbr. 1)
Spesialisasi (Spesialiazation)
•
Proses pemecahan entitas menjadi
subclass-subclass beserta atribut-atributnya.
•
Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti
Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.
•
Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan
tipe pekerjaan.
Pengertian Generalization
•
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi
suatu entitas yang lebih umum.
•
Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK
menjadi KENDARAAN
Generalisasi dari
Mobil dan Truk menjadi kendaraan
Disjoint Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa
subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan
anggota dari salah satu subclass.
•
Disjoint Constraint direpresentasikan dengan
lambang “d” yang berarti disjoint.
•
Contoh : entity dari spesialisasi tipe pekerjaan
dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER
Non Disjoint Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa
subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity
mungkin anggota lebih dari satu subclass.
•
Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang
berarti overlapping.
•
Contoh : entity dari spesialisasi tipe barang
merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG
TERJUAL
Total Specialization
Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity
didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.
•
Contoh : enityty PEGAWAI harus termasuk subclass
dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER (Gbr. 4)
Partial Specialization
Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity
didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang
didefinisikan.
•
Contoh dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari
subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.
Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana
setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.
Specialization Lattice
Spesialisasi bertingkat dimana
suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass
relationship.
Shared-Subclass
•
Subclass yang mempunyai lebih dari satu
superclass.
•
Contoh : subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua
superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.
Spesialisasi
dengan subclass yang digunakan bersama (shared subclass)
KATEGORI
•
Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu
relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass
dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda.
•
Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih
superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass
lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass.
•
Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau
hanya sebagian saja.
•
Contoh : terdapat 3 jenis entitas yaitu PERSON,
BANK, & COMPANY. Dalam suatu database REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan
(OWNER) bias saja perorangan, bank atau perusahaan.
sangat berguna terimakasih ^_^
BalasHapusbagaiman ajika dibuat kedalam skema rasional jika dia puny asubclass seperti itu?
BalasHapus